Kasal Resmikan Kapal Perang Jenis AT 7 - KRI Teluk Calang-524

    Kasal Resmikan Kapal Perang Jenis AT 7 - KRI Teluk Calang-524

    TANJUNGPRIUK JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Jenis Angkut Tank (AT)-7  KRI Teluk Calang-524 sekaligus mengukuhkan jabatan Komandan KRI Teluk Calang-524 bertempat di Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (08/08/2022). 

    Prosesi serah terima kapal dilakukan dari Direktur Utama PT. Daya Radar Utama (DRU) John Wijanarko kepada Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut (Kadisadal) Laksamana Pertama TNI Maman Rohman. Selanjutnya dari Kadisadal menyerahkan kepada Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Puguh Santoso. Kemudian Aslog Kasal menyerahkan kepada Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI Agus Hariadi. 

    Selain delivery dan peresmian, Laksamana TNI Yudo Margono juga  mengukuhkan Letkol Laut (P) Bagus Waluya, M.Tr. Opsla yang merupakan Alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) ke 47 sebagai komandan pertama KRI Teluk Calang-524. 

    Laksamana Yudo dalam sambutannya menyampaikan bahwa, KRI Teluk Calang-524 adalah kapal ketujuh dari kelas Teluk Bintuni. Teluk Calang sendiri diambil dari nama sebuah teluk di Aceh Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam. Sejak hari ini KRI Teluk Calang-524 secara resmi masuk dalam jajaran TNI Angkatan Laut dan selanjutnya akan ditugaskan untuk memperkuat Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta. 

    Menurut Kasal, pembangunan kapal ini mengandung dua makna penting, pertama merupakan bagian dari perencanaan pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut, sekaligus realisasi dari program prioritas pimpinan TNI Angkatan Laut, yaitu modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) serta upaya pemenuhan kebutuhan alutsista TNI AL. 

    Sedangkan yang kedua, pembangunan kapal di galangan dalam negeri adalah wujud dari komitmen pimpinan TNI Angkatan Laut untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah, yaitu peningkatan penggunaan produksi dalam negeri serta kemandirian industri pertahanan sebagaimana selalu ditekankan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam berbagai kesempatan. 

    Kasal dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PT. DRU, Satgas, dan semua pihak yang berkontribusi langsung maupun tidak langsung dalam pembangunan kapal tersebut. 

    "Semoga tekad, komitmen dan upaya kita bersama dapat terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri, khususnya industri pertahanan matra laut, sehingga kualitas produksi akan semakin baik dan pada akhirnya kemandirian industri pertahanan dapat dicapai sesuai cita-cita kita semua, ” harap Laksamana Yudo di akhir amanatnya. 

    KRI Teluk Calang-524 memiliki panjang 120 meter, lebar 18 meter, draft 3 meter (full load) dengan bobot 4.508 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimum 16 knots, kecepatan jelajah 14, 8 knots dan kecepatan ekonomis 13, 6 knots. Kapal ini memiliki kemampuan jelajah mencapai 7200 nautical miles, serta dilengkapi persenjataan 2 x Mer 40 mm dan 2 x Mer 12, 7 mm. 

    KRI Teluk Calang-524 dapat mengangkut 10 unit tank leopard, 1 unit panser 2 AVBL, 1 unit transporter, dan 2 unit helikopter. Kapal ini  bisa menampung 361 prajurit, 120 personel anak buah kapal (ABK) dan 6 kru Helly. 

    KRI Teluk Calang-524 merupakan Kapal Angkut Tank yang dipesan oleh TNI Angkatan Laut di Galangan PT. Daya Radar Utama (DRU) Lampung. Dua unit kapal dengan jenis yang sama yakni KRI Teluk Youtefa-522 dan KRI Teluk Palu-523 sebelumnya telah diresmikan dan saat ini telah bertugas di Kolinlamil.  

    Acara peresmian ini juga dihadiri Anggota Komisi 1 DPR RI Nurul Arifin, Ketum Jalasenastri Ny Vero Yudo Margono, Pangkotama TNI AL Wilayah Jakarta dan para pejabat lainnya.(***)

    jakarta
    Anton atong sugandhi

    Anton atong sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    2 Emas, 2 Perak, Diraih Atlet Asal Kabupaten...

    Artikel Berikutnya

    Penyederhanaan Birokrasi: Ridwan Kamil Lantik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami